Kunjungan Kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Bintang Puspayoga, bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI, yang saat itu diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, di Desa Bukit, Minggu(19/3/2023), disambut sukacita oleh masyarakat Bukit, khususnya anak-anak pelajar serta mahasiswa komunitas literasi dan pemustaka. Hadir Wabup Artha Dipa, Forkopimda, Ikatan Pimpinan Tinggi Madya Perempuan Indonesia, Perangkat Daerah terkait, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Forkopimcam Karangasem, Perbekel Bukit beserta masyarakat Desa Bukit.
Diiringi dengan gamelan sebagai ucapan selamat datang ke lokasi kunjungan di SD Negeri 1 Bukit, Ibu Bintang Puspayoga meninjau perpustakaan Desa Bukit dan sekaligus mengunjungi pameran hasil binaan perpustakaan desa sebagai praktek nyata pemberdayaan perempuan melalui penguatan program literasi yang memberikan dampak positif bagi kemajuan perempuan di beberapa bidang pembangunan dengan pemberdayaan perpustakaan desa.
“Perpustakaan Desa Bukit bukan hanya tentang buku dan program. Ketika kami memprioritaskan kebutuhan perempuan, dan menyediakan sumber daya yang mereka butuhkan untuk lebih kuat, kami juga mengirimkan pesan, bahwa suara dan kontribusi perempuan sangat berharga bagi pertumbuhan dan kesejahteraan warga desa,” demikian disampaikan Wabup Artha Dipa dalam sambutannya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa seiring hadirnya era teknologi informasi, perpustakaan hybrid tidak lagi sebagai media alternatif bagi masyarakat untuk mengakses konten-konten informasi yang ada di buku maupun buku digital, tetapi sudah menjadi kebutuhan di tengah-tengah padatnya berbagai aktivitas masyarakat mengarungi kehidupan.
Melalui kesempatan tersebut, Wabup juga mengajak semua komponen masyarakat Karangasem khususnya masyarakat Desa Bukit, baik pelajar, mahasiswa, pegawai/karyawan atau masyarakat, memanfaatkan perpustakaan desa atau perpustakaan umum sebagai media pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
“Mari jadikan perpustakaan sebagai sejatinya Jendela Dunia, sebagai wahana belajar sepanjang hayat, mengembangkan potensi masyarakat, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional,” pungkasnya
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional menyampaikan bahwa saat ini perpustakaan nasional mengembangkan 6 pilot project di Karangasem yang salah satunya yaitu Desa Bukit. Kedepannya perpustakaan akan berinovasi dengan dunia digital sehingga perpustakaan bisa di akses dengan mudah, dimana didalamnya terdapat peran serta perempuan, yang sangat berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ibu Bintang Puspayoga dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Perpusnas, atas komitmennya kepada perempuan dan anak-anak, dan juga kepada Lintas Kementerian Lembaga yang menyatakan komitmennya, akan turun bersinergi memberikan pendampingan kepada perempuan dan anak yang ada di Kabupaten Karangasem.
Perempuan mengisi setengah populasi di Indonesia, 49,5n anak mengisi 1/3 dari populasi di Indonesia, sehingga bila dilihat dari jumlah, perempuan dan anak merupakan kekuatan SDM bangsa ini, namun realitanya banyak PR yang harus diselesaikan yang berkaitan dengan perempuan dan anak, sehingga sangat dibutuhkan sinergi, kolaborasi, gotong royong dan kerjasama semua pihak untuk melakukan pendampingan bagi perempuan dan anak di Indonesia.
“Mari berdayakan perempuan dan berikan perlindungan hak kepada perempuan dan anak-anak, mari berdayakan bangsa ini untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negara yang kita cintai,” ajaknya
Kegiatan juga diisi dengan penampilan anak yang membacakan puisi, Ni Luh Ayu Candra Deviyani, siswi SMPN 2 Selat, serta satwa Bali yang berjudul "I Gajah Nyape Kadi Aku" yang dibawakan oleh I Made Winatra Nadwitya, siswa SD 4 Jungutan. Diakhir kegiatan, Ibu Bintang Puspayoga mengadakan dialog bersama perwakilan perempuan pengusaha mikro terkait kendala-kendala serta solusi-solusi yang diperlukan saat mewujudkan praktek nyata peran perempuan dalam pemberdayaan dan perluasan lapangan usaha.
“Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju”